Makassar (02/05/2024). Bersyukur alhamdulillah dua orang utusan PIAUD UIN Walisongo Semarang (Dr. Sofa Muthohar, M.Ag dan H. Mursid, M.Ag bisa mengikuti Seminar Nasional dan Rapat Anggota Tahunan IV (RAT) Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PPIAUD) Indonesia yang diselenggarakan di Makassar dari tanggal 1-3 Mei 2024. Hadir dalam acara tersebut seluruh perwakilan PPIAUD Wilayah 1 (Sumatera), Wilayah II ((DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten), Wilayah III (Jawa Tengah dan DIY), Wilayah IV (Jawa Timur, Madura dan Bali) dan Wilayah V (Kalimantan) dan Wiayah VI (Sulawesi, NTB, NTT dan Papua). Total anggota PPIAUD Nasional pada tahun 2024 mencapai 164 prodi PIAUD Seluruh Indonesia.

Ketua Umum PPIAUD Indonesia, Dr. Hamzah, M.Pd menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk menfasilitasi prodi PIAUD Se-Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran  base praktis, update isu terbaru dalam ilmu pendidikan anak usia dini. Program-Program PPIAUD merupakan program dari anggota dan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Beberapa hal baru dalam RAT IV tahun ini adalah Lounching Body of Knoledge (BOK) prodi PIAUD, Capaian Pembelejaran, bahan ajar dan lounching 8 buku tentang Pendiidkan Anak Usia Dini, katanya.

Seminar disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D tentang Kontribusi Perguruan Tinggi dalam menyiapkan calon guru PIAUD yang kompeten. Empat hal penting yang harus disadari yaitu pertama, perlunya penyiapan  kedua, tempatnya merumuskan dalil-dalil postulat tentang perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan Anak Usia Dini, ketiga; penggunaan gedgat yang sangat tinggi pada dunai anak, telah meluluh lantakkan model pembelajaran yang sudah terlanjur menjadi bagian dari kehidupan siswa. Sangat perlu ditinjau Kembali pengaruh positif dan negatif dalam membentuk karakter sosial yang jangan sampai menjadi teralienasi. Teknologi dengan sekala kamuflase yang kadang susah mencari orisilitas, harus bisa disikapi dengan sangat bijaksana. Keempat ; pengaruh budaya konsumerisme yang sangat merusak anak-anak. Mereka sangat susah membedakan antara kehidupan maya dan kehidupan nyata. Process is more important than product (Proses lebih penting daripada produk, begitu kata akhir yang disampaikannya.

Hadir pula dalam acara tersebut bunda PIAUD Makassar Indira Jusuf Ismail yang sekaligus sebagai istri Walikota Makassar. Sukeses pelaksanaan Seminar Nasional RAT, tidak lepas dari kerja keras tuan rumah, prodi PIAUD UIN Makassar yang telah menggandeng berbagai pihak terkait baik baik pihak rektorat maupun pemerintah kota Makassar.  Sf.