Student Mobility merupakan program pioritas FITK UIN Walisongo dalam rangka mewujudkan mutu pembelajaran bertaraf internasional. Student Mobility pada tahun ini berupa program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II yang dilaksanakan selama 21 hari terhitung sejak tanggal 3 sampai dengan 24 Mei 2022 bertempat di TK Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia yang beralamatkan di Jl. Lorong Tun Ismail No. 1 50480 Kuala Lumpur.

Kegiatan ini merupakan wujud dari tindak lanjut kerja sama, antara FITK UIN Walisongo Semarang dengan Lembaga Pendidikan di Malaysia. Kegiatan ini di ikuti oleh 6 mahasiswa yang terdiri dari 2 (dua) dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini yaitu Nilal Muna Fatmawati dan Muhammad Adib Zakariyya, kemudian 4 (empat) mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang bernama Minka Faiza Banati, Fani Fitriani, Dewi Arum Jamilya Seftiana, dan Azizatun Naili Rohmaniah.

Doc. PIAUD

“Saya bangga terhadap mereka yang mengikuti student mobility, karena sudah berani untuk berfikir out of the box, untuk belajar ke Malaysia. Semoga budaya akademik yang bermutu internasional ini bisa diikuti oleh mahasiswa lain dan dapat memberikan kontribusi dalam membentuk anak bangsa yang berkualitas” demikian kata Sekretaris prodi PIAUD, Dr. Sofa Muthohar, M.Ag.

“Sangat gembira atas terlaksanannya, yang berbentuk student mobility. Supaya bisa meningkatkan kualitas pendidikan pengajaran serta pengabdian di jurusan kami. Saya berharap pihak-pihak yang terkait bisa memberikan dukungan penuh atas berlangsungnya kerja sama ini. Semoga sukses.”  Ungkap Kajur PIAUD UIN Walisongo.

Salah satu kegiatan  PLP II di hari pertama Sekolah Indonesia Kuala Lumpur adalah upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan memakai pakaian adat nusantara dan batik Indonesia. Upacara tersebut di pimpin oleh Bapak Hermono, selaku Duta Besar RI untuk Malaysia, beliau menyampaikan bahwa “Pendidikan adalah salah satu hak yang wajib diperoleh bagi seluruh anak Indonesia di manapun dan tak terkecuali yang berada di pelosok daerah yang kurang terjangkau, maka kita harus bangga.” Selain itu turut hadir Ibu Rossy Veona, selaku wakil duta Republik Indonesia dan Prof. Firdaus selaku Atikbud.

Nilal Muna dan Adib selaku peserta Student Mobility dari PIAUD menyampaikan pesannya, “Disini sangat luar biasa, meskipun pendidikan Indonesia berada di negara asing (Malaysia) tetapi fasilitas dan layanan yang diberikan oleh lembaga ataupun pihak guru sangat berkualitas dan totalitas, kemudian pesan berikutnya untuk adik-adik mahasiswa terutama jurusan PIAUD jadilah kalian mahasiswa yang aktif, lampaui mimpi kalian setinggi mungkin, janganlah menyerah, dan miliki kepercayaan serta keberanian yang tinggi. Disini kami menjadi yang pertama untuk kalian, buktikan bahwa anak PIAUD mampu sampai pada taraf international baik dari segi akademik maupun prestasinya”

Sedangkan Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia. Ibu Frinny menyampaikan “Jadilah anak-anak SIKL yang siap berkompetensi dibidang nasional maupun internasional, tetaplah bersyukur karena bisa mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Banggalah menjadi anak Indonesia, wujudkanlah prestasi semaksimal mungkin serta lanjutkanlah jenjang setinggi mungkin baik di taraf nasional maupun internasional agar kelak menjadi orang yang bermanfaat bagi semuanya”.

(nmf,ch&sm)