Depok, 28 Juli 2025 — Pemerintah akan mulai menerapkan kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun mulai tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini mencakup pendidikan anak usia dini (PAUD), dimulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), sebagai bagian dari upaya membentuk kebiasaan belajar anak-anak secara berkelanjutan sejak usia dini.
“Karena PAUD itu adalah fondasi pendidikan dan banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka yang punya pengalaman pendidikan di tingkat PAUD itu memiliki learning sustainability yang lebih baik dibanding mereka yang tidak punya pengalaman di pendidikan TK,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam acara di Felfest, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025).
Mu’ti menegaskan bahwa pembelajaran di TK tidak hanya soal mengenalkan dunia sekolah, tetapi juga dirancang menyenangkan, penuh permainan, lagu, dan keceriaan. Selain itu, anak-anak akan mulai dikenalkan pada dasar-dasar STEM (Science, Technology, Engineering, dan Math) dengan pendekatan yang sesuai usia mereka.
“Karena itu, wajib belajar 13 tahun dimulai dari TK, mengajarkan anak-anak bermain-bernyanyi dan bergembira, termasuk mengenalkan dasar-dasar STEM,” imbuh Mu’ti.
Kebijakan ini merupakan bagian dari reformasi pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi jangka panjang, untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
Berita ini mengutip pemberitaan www.detikedu.com dengan judul “Mendikdasmen: Wajib Belajar 13 Tahun Mulai TK, Learning Sustainability Lebih Baik” yang dimuat pada Senin, 28 Juli 2025.