![](https://piaud.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-10.40.03.jpeg)
Semarang, 8 Februari 2025.
Annisa Fara Nabila menjadi lulusan terbaik tingkat program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini dengan IPK 3,94 Cumlaude. Annisa menjadi salah satu mahasiswa yang memiliki segudang prestasi nasional dan internasional. Pada periode wisuda S1 yang ke 92, Annisa terpilih menjadi Skripsi Terbaik tingkat FITK dengan judul “Strategi Pendidikan Anti-Stunting di Daycare: Analisis Peran Pengasuh dan Keluarga terhadap Anak Usia Dini”.
Perjalanan studi Annisa pada saat menempuh pendidikan S1 hingga pada karirnya, diceritakan sebagai berikut:
Motivasi Annisa dalam Memilih Prodi PIAUD
Motivasi Annisa memilih Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) adalah untuk mendapatkan ilmu dalam mendampingi anak-anak di masa golden age, yang bermanfaat bagi masa depan mereka. Pengalaman akademiknya yang luar biasa membawanya meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,94, berkat bantuan, bimbingan dari para dosen, serta pengalaman berbagi dengan kakak tingkat.
Annisa juga aktif mengasah keterampilannya dengan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Studi Bahasa (LSB) UIN Walisongo Semarang serta berbagai perlombaan. Hal ini menjadi bagian dari pengembangan dirinya, yang turut mendukung kemudahan dalam studinya. Meski meraih IPK tinggi, bagi Annisa, fokus utamanya bukan sekadar angka, tetapi lebih pada proses pembelajaran dan kebermanfaatan ilmu yang diperoleh. Annisa juga telah meraih 11 kejuaraan, dua di antaranya adalah lomba story telling tingkat internasional.
Diterima Mengajar di Sekolah Internasional
Sebelum resmi dinyatakan lulus, Annisa telah diterima sebagai guru di TK Khalifa Semarang, sebuah sekolah bertaraf internasional. Proses seleksinya terdiri dari empat tahap, yaitu seleksi berkas, pengerjaan soal Bahasa Inggris, wawancara, dan microteaching. Awalnya, Annisa mengetahui informasi lowongan tersebut melalui Instagram dan mencoba mendaftar, hingga akhirnya berhasil lolos.
Pengalaman mengajarnya di TK Khalifa memberikan tantangan tersendiri, terutama karena metode pengajarannya menggunakan Bahasa Inggris secara penuh. Saat microteaching sebelumnya, Annisa terbiasa mengajar dengan Bahasa Indonesia, namun kini ia harus menyesuaikan diri dengan sistem full English dalam kegiatan belajar mengajar.
Kesan dan Makna Spiritual dalam Studi di Prodi PIAUD
Annisa merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari Prodi PIAUD UIN Walisongo Semarang, yang sesuai dengan jargonnya:
“Alhamdulillah, sesuai dengan jargon ‘Bahagia, Ceria, Mulia, Mendunia’. Jargon ini juga dapat diterapkan dalam perkuliahan. Bahagianya ada, cerianya terasa, mulianya InsyaAllah, dan go internasional.”
Selain itu, makna spiritual dalam perjalanan studinya juga sangat mendalam. Annisa selalu mengingat pesan Bapak H. Mursid, M.Ag., salah satu dosen di PIAUD:
“Innamal a’malu binniyat,” yang artinya “Segala sesuatu tergantung pada niatnya.”
Baginya, setiap aktivitas—belajar, beraktivitas, hingga berkarya—harus diniatkan karena Allah, agar diberikan kemudahan dan keberkahan.
Pesan untuk Mahasiswa PIAUD
“Untuk adik-adik yang sedang kuliah di Prodi PIAUD, yakinlah bahwa PIAUD memiliki banyak manfaat. Meskipun ada anggapan miring tentang prospek gaji, tidak semuanya benar. Saya percaya bahwa dari Prodi PIAUD, kita bisa memperoleh keberkahan, bahkan diundang dalam acara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ubah insecure menjadi syukur!” ujar Annisa.